Sayuran Berdaun Hijau Sumber Dari Penyakit - Sudah banyak saran yang pasti sering Anda dengar agar lebih rajin makan sayuran berdaun hijau. Sebab sayuran jenis tersebut kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Tetapi laporan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat justru menyebutkan kalau sayuran hijau juga merupakan sumber penyakit. Benarkah?
Sebagaimana dilansir dari US News (29/01), CDC telah mengumpulkan 4.589 data yang berisi tentang kaitan antara makanan dan wabah penyakit yang menyerang manusia dari tahun 1998 sampai 2008.
Ternyata, buah-buahan dan sayuran bertanggung jawab atas 46 persen wabah penyakit tersebut. Bukan hanya itu, sayuran berdaun hijau diklaim menyumbang wabah penyakit paling besar di antara yang lain.
Sementara itu, untuk keluarga daging-dagingan, seperti unggas, sapi, dan babi, menyumbang kematian akibat wabah penyakit sebanyak 29 persen. Secara tidak langsung, adanya laporan ini seolah mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu sering mengonsumsi sayuran hijau dan daging-dagingan.
Meskipun demikian, Dr Patricia Griffin, salah satu peneliti dari pemerintahan Amerika Serikat menyebutkan kalau masyarakat tidak perlu terlalu khawatir tentang penemuan ini.
"Semua makanan pada dasarnya menyehatkan. Tetapi, pastikan untuk mencucinya atau memasaknya dengan benar sebelum dikonsumsi," tegas Dr Griffin, seperti yang dikutip dari The Daily News.
Misalnya, sebelum makan sayuran hijau, sebaiknya bersihkan atau masak dengan benar. Menyimpannya juga dibolehkan asal tidak dikemas dalam tempat yang kotor.
Kemudian untuk daging-dagingan, pastikan memasak dengan suhu yang tepat. Panduannya adalah 73 derajat Celsius saat memasak unggas, 62 derajat Celsius saat memasak daging utuh, dan 71 derajat Celsius saat memasak daging giling.
Sebagaimana dilansir dari US News (29/01), CDC telah mengumpulkan 4.589 data yang berisi tentang kaitan antara makanan dan wabah penyakit yang menyerang manusia dari tahun 1998 sampai 2008.
Ternyata, buah-buahan dan sayuran bertanggung jawab atas 46 persen wabah penyakit tersebut. Bukan hanya itu, sayuran berdaun hijau diklaim menyumbang wabah penyakit paling besar di antara yang lain.
Sementara itu, untuk keluarga daging-dagingan, seperti unggas, sapi, dan babi, menyumbang kematian akibat wabah penyakit sebanyak 29 persen. Secara tidak langsung, adanya laporan ini seolah mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu sering mengonsumsi sayuran hijau dan daging-dagingan.
Meskipun demikian, Dr Patricia Griffin, salah satu peneliti dari pemerintahan Amerika Serikat menyebutkan kalau masyarakat tidak perlu terlalu khawatir tentang penemuan ini.
"Semua makanan pada dasarnya menyehatkan. Tetapi, pastikan untuk mencucinya atau memasaknya dengan benar sebelum dikonsumsi," tegas Dr Griffin, seperti yang dikutip dari The Daily News.
Misalnya, sebelum makan sayuran hijau, sebaiknya bersihkan atau masak dengan benar. Menyimpannya juga dibolehkan asal tidak dikemas dalam tempat yang kotor.
Kemudian untuk daging-dagingan, pastikan memasak dengan suhu yang tepat. Panduannya adalah 73 derajat Celsius saat memasak unggas, 62 derajat Celsius saat memasak daging utuh, dan 71 derajat Celsius saat memasak daging giling.