"Kita harus bisa menjadi multi-wajah. Kau nggak boleh hanya mengandalkan wajah cantik dan berharap bisa bertahan lebih dari dua musim. Aku pribadi pengin menjajal sebanyak mungkin hal. Ada banyak kesempatan terbuka untukku jadi kenapa nggak aku coba beberapa di antaranya?" - Coco Rocha.
Name Mikhaila Rocha.
DOB 10 September 1988.
Nationality Canadian.
Known for Pout, walk.
Campaigns Balenciaga, Chanel, Christian Dior, D&G, Dolce & Gabbana, H&M, Lanvin, Tommy Hilfiger, Yves Saint Laurent, Calvin Klein Fragrance, Gap, PHI, Esprit.
"Selama ini kami diberitahu agar kami harus diam karena (industri) fashion harus jauh dari jangkauan (orang awam). Awalnya aku berpikir aku nggak boleh begitu, berkata begini atau mengambil pekerjaan itu karena kurang high fashion. Tapi ketika industri high fashion nggak membutuhkanmu lagi, apa yang terjadi? Kau kembali ke rumah ortu dan kabarmu nggak pernah terdengar lagi," ucap supermodel Coco Rocha.
Yes, Coco Rocha (24) adalah salah satu dari segelintir model yang nggak hanya mengandalkan kemolekan tubuh untuk bertahan di industri fashion dan hiburan. Model asal Kanada ini dengan cerdas menggunakan teknologi Internet untuk menjadikan namanya sebagai brand yang menjual.
Coco menggunakan media sosial such as Twitter, Facebook, Blog, Tumblr, Instagram dan Google Plus untuk menjangkau publik secara lebih personal dan hangat. Di blognya, Coco menulis fashion dari sudut pandang "orang dalam" dan menyuarakan opininya. Para pembaca suka karena Coco menyajikan sisi lain industri tersebut yang nggak melulu glamor.
That's why Coco punya ribuan pengikut di sosial media dan menjadikan popularitasnya itu sebagai sarana memperpanjang karier. Coco dipercaya menulis artikel untuk majalah, menjadi reporter tamu di acara Grammy untuk Entertainment Tonight, meluncurkan lini perhiasan Senhoa dan lini fashion Rococo serta memproduksi film dokumenter. Dan akhir tahun lalu Coco didapuk sebagai salah satu celebrity coach ajang pemilihan model The Face di jaringan teve Oxygen bareng Naomi Campbell dan Karolina Kurkova.
Anyway, perkenalan Coco sama industri fashion unik banget. Dia ditemukan oleh pencari bakat di sebuah lomba tari Irlandia. Keluwesannya menari berdampak positif pada posenya di depan kamera. Popularitas Coco meroket setelah fotografer dunia Steven Meisel memotretnya untuk sampul depan Vogue Italia edisi Maret 2006. Selanjutnya Coco mulai sering wara-wiri di panggung peragaan busana Marc Jacobs, Versace, Louis Vuitton, Miu Miu, Prada, Chanel, Dolce & Gabbana, Anna Sui, Balenciaga dan sederet desainer ternama lainnya. Tapi penampilan Coco yang paling memukau publik adalah ketika dia tampil di pembukaan dan penutupan koleksi musim gugur 2007 Jean Paul Gaultier dengan memamerkan keluwesannya menarikan Irish dance. Awesome rite?
"Kita harus bisa menjadi multi-wajah. Kau nggak boleh hanya mengandalkan wajah cantik dan berharap bisa bertahan lebih dari dua musim. Aku pribadi pengin menjajal sebanyak mungkin hal. Ada banyak kesempatan terbuka untukku jadi kenapa nggak aku coba beberapa di antaranya?" - Coco Rocha.
